Senin, 10 Maret 2014

Suka Nangis Tengah Malam !


Satu saat Ayahku ceritra padaku, bahwa sewaktu aku masih kecil, mungkin sekitar umur 2-3 tahun, sering tengah malam nangis, mula-mula itu dianggap sebagai hal biasa saja, nanti juga akan diam sendiri. Satu ketika nangisnya saya itu kok lama bangat, tentu saja ibu dan ayahku kebingungan, lalu tanpa sengaja mereka kasih makan aku, langsung diam, pada hal sore harinya sudah dikasih makan juga . Yah ampun kenapa anak saya sampai begini, kata Ayahku, rupanya kelaparan dia, makanan yg didapat tidak cukup gizinya, maka malam itu juga Ayahku bertekad harus pergi merantau, tidak bisa lagi hanya mengandalkan mata pencaharian yg di kampung, yaitu berupa bertani dan mencari ikan, alias petani dan juga nelayan. Kejadian ini sangat mendorong Ayahku untuk berangkat dari kampungnya Galungan,huta Lumbanbolak. Permintaannya dalam bentuk doa,agar dia diberi Tuhan Anak, telah terkabul, apa jadinya anakku ini,kalau aku terus-terusan di kampung,maka bulat tekad pergi merantau,tinggalkan keluarga, anak dan istri di kampung, sekali beberapa bulan kembali lagi, melihat anak istri. Demikian Ayaku berceritra tentang perilakuku yang suka nangis tengah malam. Ada-ada saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar