Senin, 31 Maret 2014

Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Sarjana.

Awal tahun 1972, Ayahku mengirim surat padaku, yang nulis adalah adikku Riomsi boru Simarmata,isinya agak mengejutkan aku, karena ada desakan agar segera lulus, saya tidak ingin kamu aktif berorganisasi, tugasmu adalah menyelesaikan kuliah. Tanpa kusadari satu saat rupanya para orang tua mahasiswa mendapatkan Berita-Berita ITB, dan disana dimuat aku yang menjadi Ketua I MPM ITB, sebagaimana biasa aku lantas jadi bingung, karena aku tidak mau mengecewakan orangtuaku,walau praktis mereka sudah nggak ngirim biaya hidupku lagi,karena aku menerima dua beasiswa,seperti yang sudah kujelaskan didepan, namun aku tidak mau mengecewakan orangtuaku. Segeralah lulus ! Tahun 1972,praktis semua kegiatan organisasi kutinggalkan,perhatian penuh nyusun qolloqium, skripsi,atau biasa disebut tugas akhir. Ada beberapa matakuliah pilihan yang belum sempat kuselesaikan,kutekuni agar segera lewat mata kuliah itu. Puji Tuhan, hampir semua yang kurencanakan berjalan dengan baik. Awal tahun 1973,aku sudah sangat intensif diskusi dengan Pembimbing, aku punya dua Pembimbing,masing-masing Dr.Soejana Sapiie dan Dr.Firman Tambunan. Beberapa kali aku harus ke Jakarta, ke kantor Dr.F.Tambunan di kantor Menteri PUTL, karena beliau disana sebagai Staf Ahli Menteri PUTL dan menemui Dr.Soejana Sapiie juga sering mengalami kendala,karena beliau ini sangat sibuk, saat itu sedang menjabat Direktur LAPI ITB,satu Lembaga Afiliasi Pengembangan Industri. Akhir Juni 1973, skripsiku sudah selesai dijilid, didaftarkan untuk waktu yang tepat buat ujian Sarjana. Kalau saya tidak salah, maka bulan Juli 1973,akupun maju ujian, dengan istilah yg biasa dipakai Meja Hijau. Pembimbingku hadir dua-duanya, dan Tim Penguji ada tiga orang, Dr.Muhammadi, Ir.Tunggal Mardiono MSc, Ir.Harsono MSc. Saya dikasih kesempatan menguraikan skripsiku,judulnya, masih kuingat " Keandalan Sistim Tenaga Listrik Jawa Barat ",lalu satu jam ketiga Penguji diberi kesempatan untuk menanyai aku, mereka silih berganti , dan Pembimbingku kelihatannya membiarkan saja, mereka hanya senyum-senyum saja, melihat aku menjawab para Penguji. Setelah dua jam total, aku keluar ruangan sidang, lalu mereka berunding, dan Dosen Pembimbingku Dr.Firman Tambunan yang duluan memberi ucapan Selamat, dan saat itu dia bilang nilaiku Delapan, lalu Dr.Soedjana Sapiie menyalami aku, lalu para dosen Penguji yang kukemukakaan tadi. Maka sejak saat itu resmilah aku menjadi Sarjana, dgn gelar Ir, selengkapnya Ir Berlin Simarmata. Puji Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar