Jumat, 28 Maret 2014

Kerja Praktek di PLTU Priok, PLN LMK dan PLN Bandung.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah Bapa yang Maha Pengasih, setelah saya Sarjana Muda, disamping masuk Asrama ITB, saya mendapatkan bea siswa dari dua Instansi,yaitu Lemigas, Lembaga Minyak dan Gas Bumi, yang mendapatkan bantuan dari Pertamina, dalam pengembangan dirinya. Bea Siswa kedua saya dapatkan dari Yayasan Supersemar, yang diproses oleh ITB pemberiannya, setiap semester,saya kebagian beasiswa itu ada beberapa Semester, mungkin paling sedikit delapan Semester. Setelah Saya duduk ditingkat tiga, empat dan lima,kuliah saya tidak selancar sewaktu saya di tingkat satu dan dua, mungkin hal itu terjadi karena saya secara sengaja, belajar berorganisasi, namun hal ini tidak pernah saya sesali, karena manfaatnya sangat banyak kudapatkan kemudian hari, jelas sekali dari seorang pemalu menjadi suka bicara didepan umum, walau masih cenderung dalam jumlah terbatas.Walau relatif kuliah kurang lancar, namun kalau dibandingkan dengan teman-teman seangkatan, masih biasa saja, tidak ketinggalan bangat,tapi juga tidak maju bangat, seperti pada awalnya, saat ditingkat satu dan dua. Perlahan-lahan kurencanakan Kerja Praktek, karena hal itu menjadi Kewajiban Mahasiswa selama empat bulan. Kutentukan, dua bulan di PLTU Priok, satu bulan di PLN LMK Duren Tiga Jaksel, saat itu namanya demikian, Lembaga Masalah Ketenagaan, disitu diadakan semacam kajian, pengetesan material, yang lain berbau ilmiah serta aplikasinya. Lalu satu bulan di PLN Cabang Bandung, mempelajari masalah Distribusi Tenaga Listrik.Di PLTU Priok saat itu yg jadi pimpinannya adalah Ir.AD.Kamarga,yang kemudian hari jadi atasan saya, beliau jadi Direktur Pengusahaan PLN Pusat,dan saya salah satu Kepala Dinasnya,dua tingkat dibawahnya. Di Priok saat itu sedang ada pembangunan PLTU unit 3 & 4, bantuan Jepang, sedang PLTU unit 1 & 2, adalah bantuan Jerman. PLTU Priok adalah PLTU pertama di Negara kita ini. Karena saya mahasiswa Elektroteknik, agak sulit juga belajar PLTU ini, banyak Teknik Mesin nya, pada saat kuliah,hanya didapatkan matakuliah Alat-alat Mesin, Menggambar Teknik,Ilmu Logam, Prime Mover (Penggerak Mula), dan Pengantar Teknik Tenaga Listrik. Terasa waktu dua bulan,rasanya kurang, bila dikatakan mau memahami secara mendalam. Sewaktu kerja praktek di PLTU Priok ini, saya memanfaatkan koneksi saya, dengan meminta surat dari Prof Ir Wiranto Arismunandar yg saat itu adalah Pembantu Rektor ITB Urusan Mahasiswa, lalu aku dengan temanku Mangasal Simorangkir, kami bisa mondok di Asrama Mahasiswa UI Rawamangun. Setiap hari kami ikut mobil pegawai PLTU Priok,yang kebetulan lewat depan Asrama Mahasiswa UI itu. Selesai buat laporan,kami berdua sepetinya diuji saja oleh Ir.AD.Kamarga,sebelum beliau membubuhkan tanda tangannya dalam laporan itu. Saya sendiri kemudian hari melanjutkan Kerja Praktek saya di PLN LMK, seperti yg saya jelaskan didepan. Selama kerja praktek di LMK ini, saya mondok atau tepatnya indekost di Kebayuran, tepatnya saya ingat jalan Cipaku, setiap hari aku ikut mobil pegawai yg lewat dari jalan yang ada disamping rumah kost itu. Disini juga buat laporan tentang Pengetesan Alat-alat Tegangan Tinggi, dan percis kayak ujian, oleh bapak Ir. Komari,yang kemudian hari beliau ini jadi atasan langsung saya, dia jadi Kepala Divisi, saya jadi Kepala Dinas, di PLN Pusat. Lalu kerja praktek yang ketiga saya ada di PLN Cabang Bandung selama satu bulan, saya ikutin para tukang-tukang itu, nyambung kabel kalau ada gangguan, pemeliharaan gardu-gardu distribusi. Laporan Saya ditandatangani oleh Ir. Ramelan, yang satu saat kami ketemu di PLN Pusat, sama-sama Kepala Dinas, yah begitulah kerja praktek saya lakukan dengan penuh kesungguhan, yang sangat berguna buat saya,dan kemudian hari jadi bekal saya masuk PLN.....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar