Jumat, 21 Maret 2014

Menjadi Mahasiswa Institut Teknologi Bandung.

Setelah selesai pendaftaran menjadi mahasiswa ITB, masih ada waktu beberapa hari lowong, sebelum dimulai Mapram, Masa Pra Mahasiswa , dulu lebih dikenal sebagai Masa Perpeloncoan. Waktu yang lowong itu saya manfaatkan untuk mengetahui dari dekat kota Bandung. Ada beberapa alamat yang kubawa dari Tebingtinggi, namun kesulitan juga aku jadinya,karena dari antara alamat itu ada yang sudah berpindah, ada juga yang tidak tau pindah kemana.Capek deh,ha.....,ada alamat yang kudapatkan dari bapak Let Kol TS Marjans Saragih, yang sempat dikenal baik oleh Ayahku sewaktu mereka masih pemuda pada jamannya.
Kami pernah menemui bapak Marjans Saragih ini di Medan, kala itu rumahnya ada di Jalan Gajah Mada,dan Jabatannya Kepala Staf Korem di Medan, kalau nggak salah ingat berkantor di Perguruan Immanuel sekarang ini. Ada dua surat titipannya ke Bandung saat itu,tapi satupun tak bisa kusampaikan,karena kesulitan mencari alamat-alamatnya yang berpindah-pindah. Kemudian satu kali, sebagai orang yang datang dari kampung,yah Samosir,yah Tebingtinggi, saya tergoda satu kali melihat pertandingan balap sepeda motor di Halim Perdana Kusuma, namun bukan kepuasan yang kudapat,malah aku kehilangan uang dari kantongku,sehingga aku kesulitan mau pulang dari Halim ke Tjisitu,yah ampun pengalaman pahit. Kini tibalah saatnya kami mengikuti Mapram, Masa Pra Mahasiswa selama dua minggu. Terasa cukup berat sekali, pagi-pagi sudah harus kumpul dilapangan dekat Aula Barat ITB, dan acara penuh mulai pkl 06.00 pagi sampai pkl 06.00 sore hari. Ada acara ceramah,ada acara latihan fisik,ada acara jurusan,ada acara himpunan, dan banyak lagi. Saat itu yang menjadi Rektor ITB adalah Kol Ir Kuntoaji, yang terkenal dengan bicaranya yang lembut, kemudian Prof Dr Moedomo sbg Pembantu Rektor Urusan Akademis, Prof Dr D.A.Tisnaamijaya sbg Pembantu Rektor Urusan Administrasi dan Keuangan, lalu Dr.Midian Sirait sbg Pembantu Rektor Urusan Mahasiswa. Mereka semua memberikan ceramah,sesuai bidangnya, dan para pimpinan Mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa, dlsb.Acara di Jurusan dpergunakan untuk mengenal Jurusan dari dekat,dan ada penjelasan apa saja yang menjadi kegiatan Kemahasiswaan, baik ditingkat Himpunan maupun ditingkat Dewan Mahasiswa. Menjelang berakhirnya Mapram itu, terjadilah apa yang kemudian hari dikenal sbg Gerakan 30 September 1965, dibawah pimpinan Let Kol Untung,yang disutradarai oleh PKI, Partai Komunis Indonesia. Sampai penutupan Masa Pra Mahasiswa itu, kami masih merasa simpang siur semuanya. Setelah istirahat satu minggu, resminya perkuliahanpun dimulai......dan mulailah jadi Mahasiswa ITB,jurusan Elektroteknik. Puji Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar