Sabtu, 08 Maret 2014

Cucu Yang Dinanti-natikan.

Ayah Saya namanya Markus Simarmata, nama itu rupanya ada hubungannya dengan nama Penulis salah satu Kita Injil,artinya itulah pertanda agama Kristen baru saja masuk kedaerah kami, atau tepatnya kampung halaman Ayah Saya, yang dulu disebut Negeri Simarmata, kini menjadi Desa Simarmata. Ayah Saya sesungguhnya adalah anak kedua dari Ompung Saya, anak pertamanya adalah seorang putri yang Saya panggil Namboru Ramelan br Simarmata yang kemudian hari menikah dengan Amangboru Nainggolan.
Bagi orang Batak, walau dia sudah punya cucu dari putrinya,terasa kurang sreg, karena cucu dari putrinya
marganya lain, jadi cucu dari putranyalah yang jadi Penerus Generasinya, tanpa mengurangi rasa sayang kepada cucu dari putrinya. Bagi orang Batak ada pepatah, boru Hangoluan,anak Hamatean,artinya dalam kehidupan sehari-hari putrinya akan sangat banyak memperhatikan orang tuanya,dari pada putranya, namun kalau ajal menjemput,maka sang putralah yang jadi penanggung jawab, tentu saja dibantu oleh putrinya.
Ayah Saya, pernah menikah dengan kerabatnya,atau istilahnya boru Tulangnya kandung, namun sampai empat tahun mereka tidak mendapat keturunan, walau secara adat dan agama tidak diperkenankan perceraian, toh mereka cerai juga, mungkin sikon dikampung sangat mempengaruhi,dengan segala risikonya.
Singkat ceritra, setelah Ayah cerai dgn istri pertamanya, pergilah dia merantau ke Sumatra Timur, dan beberapa tahun balik lagi,lalu menikah dgn ibu saya, marga sama dgn istri yg pertama,namun bukan kerabat lagi, sudah lain kelompok, hanya sama boru Sihaloho saja. Dan dua tahun kemudian katanya, Ayah yang selalu mengingatnya,tanggal 28 Augustus 1947, akupun diijinkan Tuhanlah hadir dibumi ini, dan harapan Ompung Saya pun terkabullah, dan terjadilah perobahan nama mereka, Ayahku jadi Apa Berlin Simarmata,dan Ompungku jadi Ompu Berlin Doli Simarmata, ibuku jadi Nai Berlin br Sihaloho dan Ompung Boruku jadi Ompu Berlin Boru br Sihaloho. Tuhan Maha Penyayang dan Maha Pengampuni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar