Senin, 17 Maret 2014

Menuju Medan, Mengikuti Testing Masuk Perguruan Tinggi.

Setelah semua urusan di SMA Tebingtinggi selesai, maka berangkatlah ke Medan, tinggal bersama teman-teman sekampung,marga Simarmata dari Samosir, dan juga sama-sama di Tebingtinggi, yaitu Kardiman Simarmata dan Aller Simarmata. Kebetulan kedua orang saudara ini, sewaktu saya SMA di Tebingtinggi kelas satu, mereka adalah murid SMEP di dekat sekolahku, Aller Simarmata jadi kelas tiga dan Kardiman Simarmata menjadi kelas dua SMEP. Setelah saya kelas tiga SMA di Tebingtinggi, mereka sudah menjadi kelas dua dan satu SMEA di Medan, karena saat itu SMEA di Tebingtinggi belum ada yang Negeri.
Singkat ceritra, mereka berdua sudah duluan di Medan, dan sewaktu kami Tebingtinggi, saya adalah Senior mereka, kami sama-sama selalu ke mana saja mencari kayu bakar,atau apa saja yang memberi maanfaat,terutama saat kami libur sekolah, saudara ku berdua ini,kalau kami jualan di Pajak Kain menggantikan Orangtua,mereka pintar jualannya,sesuai bakat dan sekolahnya yg jurusan Ekonomi. Saya bergabung dengan mereka di Medan, kalau tidak salah saat itu disebut daerah Kebon Pisang, kemudian hari saat aku bertugas di PLN Wilayah Sumatera Utara Medan,kucari daerah itu tak ketemu,entah apa namanya yg berobah,dan yg kutanyapun bukan orang yg dulu sama-sama aku disitu. Maka akupun mendaftarkan dirilah keberbagai Fakultas yang ada di Medan, terutama USU dan yang lain-lain. Kuingat aku daftar di Fakultas Kedokteran USU, Teknik USU, Pertanian USU, IKIP Medan, dan Akademi Tekstil TD Pardede.
Sementara itu aku ikut Tanterin, Bimbingan Testing di Fakultas Kedokteran USU. Untuk waktu yang lama, Fakultas Kedokteran USU dapat gengsi yang memukau,karena prestasinya menyamai Nasional. Yang mengadakan bimbingan itu adalah GMNI, banyak juga oleh yang lain,seperti CGMI, dan GMKI,namun aku tertarik pada GMNI yang Nasionalis. Satu saat pada siang hari,aku naik sepeda ke kampus Fakultas Teknik USU,Jalan Gandhi Medan, melihat-lihat pengumuman, karena masuk Teknik adalah prioritas pertama, sedangkan Kedokteran karena mahal, hanya untuk cari pengalaman saja, disamping mahal,saingan banyak sekali. Didepan kampus itu,kulihat kok banyak orang berkerumun, melihat Pengumuman, apa itu gerangan, lalu aku ikut lihat,ternyata ada penerimaan pendaftaran Ujian Masuk ITB,jatah Sumatera Utara, kalau tidak salah ada sebanyak tiga puluh orang,dan perjurusan ada yang satu orang,dua orang dan tiga orang. Lalu aku daftar, pilih jurusan Elektroteknik, sesuai cita-cita sewaktu SMA, mau membangun PLTA Asahan,ha......! Ujiannya hanya tiga hari sesudah aku mendaftar, karena rupanya pendaftaran sudah dibuka seminggu,jadi aku ikut itu atas perkenaan Tuhan saja,tidak ada yang memberitahu, dan termasuk hari terakhir pendaftaran. Tiga hari kemudian kami Ujian di Aula Fakultas Tekinik USU, selama dua hari, dan seingatku,ujiannya bisa kujawab dengan baik. Seminggu kemudian sudah ada Pengumuman,aku termasuk yang diterima,dari tiga orang yang diterima utk jurusan Elektroteknik,aku yang urutan pertama,lalu tak terhitung lagi,bagaimana gembiranya hati ini, segera melapor sama Ayahku, dan keluarga,dan akupun kembali lah dulu ke Tebingtinggi. Testing di Fakultas-fakultas yang kudaftarkan tidak ada lagi yang kuikuti. Tuhan Maha Besar !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar