Minggu, 06 April 2014

Menjadi Tim AMDAL PLN Pusat.

Bertugas di PLN Pusat, ada kalanya menjengkelkan, namun ada kalanya juga menyenangkan. Karena di PLN Pusat itu organisasinya demikian besar, bayangkan dimulai dari pegawai biasa, Kepala Seksi, Kepala Bagian, Kepala Dinas, Kepala Divisi, Direksi yang terdiri dari para Direktur dan Direktur Utama. Kita yang selama ini didaerah, jadi Kepala Sektor saja sudah kayak RAJA, begitu juga Deputy di Wilayah,apalagi sampai Pemimpin, fasilitas dan penghormatan pegawai sangat terasa. Di PLN Pusat, mungkin yang masih mendapat fasilitas adalah Kepala Dinas ke atas, Kepala Bagian ke bawah, hampir tanpa fasilitas, maksudnya kendaraan Dinas dan Perumahan.Menyenangkan juga,karena sering bertugas ke seluruh Tanah Air,hampir semua ibukota Propinsi telah saya kunjungi, malah ada yang sampai beberapa kali,termasuk Dili.
Saya di PLN Pusat, ikut berbagai Tim,selain Tim MISIP yang sudah saya sebut terdahulu, ada lagi Tim Asusransi Pembangkit, ada lagi Tim Pengadaan Barang, namun yang banyak kegiatan keluar kota adalah Tim Amdal PLN, Tim Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, mula-mula hanya sebagai anggota,lalu menjadi Wakil Ketua Tim Amdal, sesuai perobahan organisasi PLN,karena saya sudah menjadi Ahli Utama Lingkungan di Direktorat Pengusahaan. Tim Asuransi dan Tim Pengadaan Barang, banyak dikantor saja, bersifat administrasi, atau memeriksa persyaratan yg diperlukan. Tim Amdal PLN, bersama-sama Konsultan yang ditunjuk PLN, mempresentasikannya di depan masyarakat sekitar Proyek, didepan Pemda, lalu didepan Tim Amdal Pusat, Departemen Pertambangan dan Energi . Ini dilakukan untuk bergagai proyek baru dan lama dari Pusat-Pusat Pembangkit, kadang harus kedaerah dan kantor Pemda, sebelum dibawa ke Tim Amdal Pusat. Teringat berbagai Proyek PLTU, dan PLTA di seluruh Tanah Air, termasuk Tim-Tim saat itu .Puji TUhan, semua pekerjaan itu dapat diselesaiak dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar